Selasa, 10 November 2020

DSL dan ADSL

     Digital subscriber line (disingkat DSL) adalah teknologi yang menyediakan penghantar data digital melewati kabel yang digunakan dalam jarak dekat dari jaringan telepon setempat. Biasanya kecepatan unduh dari DSL berkisar dari 128 kb/d sampai 24.000 kb/d tergantung dari teknologi DSL tersebut. Kecepatan unggah DSL lebih rendah dari unduh versi ADSL dan sama cepat untuk SDSL.

    DSL memanfaatkan lebih banyak frekuensi dalam penyampaian informasi, dengan membagi bandwidth (splitting): frekuensi lebih tinggi untuk data dan frekuensi yang lebih rendah untuk suara dan fax.

  • Menggunakan infrastruktur kabel tembaga yang sudah ada

  • 1. Layanan data dapat seketika diberikan kepada pengguna (rumahan atau kantor) yang sudah memiliki sambungan telepon

  • 2.Tidak perlu meng-upgrade sentral, karena trafik data tidak dilayani oleh sentral telepon

  • 3.Tidak mengganggu layanan suara yang sudah ada

  • 4. Mampu menyediakan kanal akses digital secara dedicated hingga 8 Mbps.

    ADSL (Asymmetric DSL): Asimetrik antara downstream dan upstream.

    G.Lite (DSL Lite): adalah Splitterless ADSL, kecepatan lebih rendah dari ADSL, pengaturan splitter ada di sentral telepon

    HDSL (High Bit-Rate DSL): Simetrik berkecepatan tinggi (T1/E1 transmission rate per kabel)

    VDSL (Very High Bit-Rate DSL): transmission rate sangat tinggi pada jarak sangat dekat (51-55 Mbps pada jarak 300 meter)


    Modulasi CAP (Carrierless Amplitude / Phase) • ModulasiDMT(DiscreteMultiTone)

    ADSL merupakan salah satu dari beberapa jenis DSL, disamping SDSLGHDSLIDSLVDSL, dan HDSL. DSL merupakan teknologi akses Internet menggunakan kabel tembaga, sering disebut juga sebagai teknologi suntikan atau injection technology yang membantu kabel telepon biasa dalam menghantarkan data dalam jumlah besar. DSL sendiri dapat tersedia berkat adanya sebuah perangkat yang disebut digital subscriber line access multiplexer. Untuk mencapai tingkat kecepatan yang tinggi, DSL menggunakan sinyal frekuensi hingga 1 MHz. Lain halnya untuk ADSL, sinyal frekuensi yang dipakai hanya berkisar antara 20 KHz sampai 1 MHz. Sementara untuk penggunaan ADSL di Indonesia seperti Speedy, kecepatan yang ditawarkan berkisar antara 1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps untuk upstream. Kecepatan downstream inilah yang menjadikan ADSL lebih cocok untuk penggunaan pribadi. umumnya, pengguna pribadi lebih banyak kegiatan menerima, dibandingkan kegiatan mengirim. Seperti mengunduh datagambarmusik, ataupun 

    memungkinkan terjadinya komunikasi voice, data dan video secara bersamaan dalam satu pair jaringan akses tembaga

    Asimetrik, karena bandwidth/kecepatan transmisi dari sentral ke arah pelanggan (downstream) tidak sama dengan kecepatan transmisi dari pelanggan ke sentral (upstream)

    Bit rate downstream ± 8 Mbps, upstream ± 640 Kbpsvideo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DSL dan ADSL

      Digital subscriber line  (disingkat  DSL ) adalah teknologi yang menyediakan penghantar  data   digital  melewati kabel yang digunakan...